Firewall adalah barikade
awal yang berfungsi untuk melindungi jaringan internal dan sumber daya
didalamnya. Performa firewall dapat mempengaruhi performa keseluruhan
jaringan, karena firewall mengatur semua trafik masuk dan keluar.
Internet tumbuh semakin besar saat ini dan membutuhkan firewall yang
dapat bekerja secara maksimal. Performa rule based firewall utamanya
dipengaruhi oleh ruleset (kumpulan rule). Serangan DDoS mengakibatkan
operator firewall cenderung menambahkan rule baru untuk menghentikan
serangan DDoS. Bila hal ini dilanjutkan, ukuran ruleset akan semakin
besar dan semakin sulit untuk dipelihara. Hal ini akan meningkatkan
waktu interogasi dan menurunkan performa firewall. Reorientasi firewall
adalah solusi untuk menyelesaikan masalah itu. Modified ARM adalah
modifikasi sederhana dari teknik ARM, sebuah metode untuk sorting
ruleset berbasis pada laju penambahan hit. MARM mampu meningkatkan
kemampuan adaptasi terhadap perubahan trafik yang sedang terjadi. Bila
dibandingkan dengan ARM, kemampuan adaptasi MARM lebih baik karena lebih
cepat beradaptasi. Dasar logika yang digunakan cukup sederhana dengan
harapan dapat segera diaplikasikan ke lingkungan produksi.
Dokumen lengkap ada di https://goo.gl/9ZmDkb
Peningkatan Performa Rule based Firewall dengan Modified Adaptive Reorientation Method (MARM)
Labels: ddos defense, debian linux, firewall
Subscribe to:
Posts (Atom)
Guide N Tips
Guide N Tips » seocontest2008
dwikristianto
Ini blog punya Devondra lho..
Ofseu.com
Bali based services : Bali Web Design, Bali Web Development and Bali Web Services including Bali SEO Services, dwikristianto expertise at php, mysql, oracle, linux, xhtml, css, javascript, ajax, delphi, network, servers and any other IT related
NgaduTrafik 2007 Jabakuta SangkarMadu dwikristiantoblog AmazonWebDesignBook seocontenst2008